Gamis jadi salah satu pakaian muslim yang banyak digemari kaum hawa. Jenis pakaian yang berasal dari Timur Tengah ini biasanya didesain dengan model panjang dan longgar menutupi seluruh badan.
Desain gamis yang menyerupai dress akan memberi kesan feminin pada pemakainya. Terlebih, kini gamis banyak yang dipercantik dengan berbagai hiasan seperti bordir dan renda. Dengan desain yang menutupi aurat dan feminin, membuat gamis kerap jadi pilihan banyak perempuan untuk dikenakan saat Lebaran tiba.
Bukan hanya saat Lebaran, gamis juga cocok dikenakan sebagai pakaian sehari-hari. Hal ini tergantung pada jenis kain yang digunakan untuk gamis. Jenis kain yang bagus untuk gamis memang beragam, untuk itu setiap jenisnya bisa disesuaikan dengan kebutuhan pemakainya.
Mengetahui karakteristik setiap jenis kain yang bagus untuk gamis akan memudahkanmu saat memilih atau membeli gamis. Dengan begitu, kamu akan merasa nyaman mengenakannya seharian.
Berikut ini beberapa jenis kain yang bagus untuk gamis beserta karakteristik dan keunggulannya.
- Kain Katun
Seperti diketahui, katun merupakan jenis kain yang sering diolah menjadi pakaian, termasuk gamis. Jenis kain yang bagus untuk gamis ini terbuat dari serat alami tanaman kapas. Berkat serat alaminya, jenis kain ini akan sangat nyaman dipakai karena halus dan mampu menyerap keringat dengan baik.
Katun juga memiliki karakteristik kain yang terasa adem, tidak mudah kusut, warnanya tidak cepat luntur, dan harganya pun relatif murah. Karakteristiknya ini akan membuat gamis katun bisa dipakai dalam jangka waktu lama dan nyaman dikenakan sehari-hari. Ada beberapa jenis kain katun yang cocok digunakan sebagai gamis, seperti katun Jepang, katun Ima, katun madinah, katun supernova, katun linen, dan katun combed.
- Kain Jersey
Jersey termasuk jenis kain yang bagus untuk gamis. Bahkan kain jersey merupakan salah satu kain favorit pengguna gamis. Hal ini karena tekstur kainnya yang jatuh, halus, dan tidak mudah kusut. Selain itu, kain yang terbuat dari serat kapas ini juga terasa adem dan mudah menyerap keringat.
Gamis dari kain jersey banyak dijual dengan motif polos karena biasanya digunakan sebagai pakaian dalaman kemeja atau jas. Tampilannya yang halus dan elastis memberi kesan kasual. Sedikit catatan, gamis dari kain jersey akan membentuk lekukan tubuh jika kamu mengenakan ukuran yang terlalu pas.
- Kain Crepe
Selain jersey, kain crepe juga termasuk jenis kain yang sering dipilih sebagai material gamis. Kain dengan ciri khas tekstur unik mirip pasir ini nyaman dikenakan dan mudah dibentuk. Tak seperti kain jersey, kain crepe tidak akan melar saat ditarik.
Karakteristik lain yang membuat jenis kain crepe bagus untuk gamis adalah bahannya yang lembut, jatuh saat dipakai, dan berserat. Meski cenderung berserat, kain crepe cukup tebal sehingga tidak menerawang. Kain yang adem dipakai ini juga tidak mudah kusut jadi kamu nggak perlu repot menyetrika.
- Kain Maxmara
Kain maxmara dikenal dengan bahannya yang ringan, jatuh saat dikenakan, dan memiliki tekstur lembut. Selain itu, kain ini juga tidak mudah kusut dan tidak menerawang. Wajar jika kain yang sering disebut sutra satin ini jadi jenis kain yang bagus untuk gamis.
Menariknya, permukaan kain maxmara memiliki tampilan bercahaya tapi bukan mengilap seperti satin. Tampilan bercahaya ini akan memberi kesan mewah dan elegan ketika dikenakan. Kain yang memiliki banyak motif ini juga bisa membuat tubuh terkesan lebih kurus.
- Kain Wolfis
Kain wolfis mempunyai serat yang halus, rapat, dan tebal sehingga tidak menerawang. Namun demikian, jenis kain ini tetap ringan, lemas, dan terasa dingin serta nyaman saat dikenakan.
Kain yang terbuat dari bahan polyester ini juga tidak mudah kusut dan tidak licin. Dengan kualitasnya itu kain wolfis biasanya dijual dengan harga yang cukup terjangkau.
- Kain Rayon
Jenis kain yang bagus untuk gamis ini berasal dari serat buatan yang diolah dari bahan sintetis. Kain rayon mempunyai karakteristik tekstur yang sedikit licin, jatuh saat dipakai, dan mengilap.
Gamis dari kain rayon akan nyaman dipakai dalam berbagi cuaca karena terasa adem dan mudah menyerap keringat. Sayangnya, kain rayon mudah kusut dan warna terangnya sedikit menerawang.
- Kain Balotelli
Memiliki serat yang sangat rapat, kain balotelli tidak akan menerawang saat dipakai. Kain bertekstur agak kasar dengan garis memanjang dan berbentuk segiempat ini juga cukup tebal. Meski begitu, kainnya tetap lemas, ringan, dan tidak membentuk lekukan tubuh. Biasanya kain balotelli akan memberi kesan elegan.
- Kain Ceruti
Karakteristik utama kain ceruti yaitu bahannya cenderung tipis, sangat elastis, dan lembut. Jenis kain yang bagus untuk gamis ini memiliki kesamaan dengan kain crepe pada segi tekstur. Keduanya sama-sama memiliki tekstur permukaan kain seperti kulit jeruk atau butiran pasir.
Kain ceruti digunakan menjadi gamis karena bahannya yang ringan, mudah dibentuk, dan jatuh saat dipakai. Gamis yang memakai kain ini juga tidak perlu disetrika karena teksturnya tidak akan banyak berubah.
- Kain Sifon
Berbeda dari kain lainnya, kain sifon lebih sering digunakan sebagai bahan pelapis luaran gamis. Hal ini karena sifat kain sifon yang transparan dan sangat jatuh ketika dikenakan. Kain dengan harga terjangkau ini bisa memberi kesan anggun pada gamis yang dikenakan.
- Kain Satin
Ciri khas paling mencolok dari kain satin adalah permukaannya yang licin dan mengilap di bagian luar kain. Tak heran jika kain satin kerap disebut sebagai kain sutra versi sintetis yang dibuat dari serat buatan seperti polyester.
Kain ini memiliki tekstur yang halus, tidak menerawang, dan jatuh saat dikenakan. Untuk itu, kain satin sangat cocok dibuat menjadi gamis yang dipakai pada acara formal karena memberi kesan elegan, mewah, dan modis.
- Kain Inma Premium
Karakteristik kain impor dari Jepang ini cukup unik. Jenis kain yang bagus untuk gamis ini memiliki serat halus yang mirip dengan tekstur kain katun. Padahal, kain inma premium terbuat dari bahan spun poly atau sering juga disebut katun arab.
Meski dibuat dari serat sintetis, kain inma premium tetap terasa adem. Teksturnya pun halus dan lembut, tetap terasa tebal, dan jatuh saat dipakai. Selain itu, warnanya tidak mudah pudar dan kainnya tidak cepat kusut.