12 Bahan Kain Crepe Terbaik Yang Wajib Anda Coba

Bahan kain crepe merupakan salah satu jenis kain yang populer di kalangan pecinta fashion.

Dibuat dari teknik pengulitan yang unik, kain crepe memiliki tekstur yang khas dan memberikan kesan mewah pada pakaian. Namun, tidak semua jenis kain crepe memiliki kualitas yang sama.

Untuk mendapatkan pakaian berkualitas tinggi, Anda perlu memilih kain crepe yang tepat. Oleh karena itu, dalam artikel ini kami akan memberikan rekomendasi tentang 12 bahan kain crepe terbaik yang wajib Anda coba.

Bahan Kain Crepe Itu Seperti Apa?

Crepe merupakan jenis kain yang memiliki tekstur crinkle, dimana permukaannya seperti terlipat atau berombak.

Tekstur ini terbentuk karena pembuatan kain crepe menggunakan teknik pengulitan, dimana serat kain ditarik dan dikuliti untuk menghasilkan lipatan halus.

Dalam proses pembuatannya, serat kain crepe dapat terbuat dari bahan seperti sutra, katun, polyester, atau rayon, tergantung jenis kain yang ingin dihasilkan.

Kain crepe memiliki kelebihan seperti mudah menyerap warna, bahannya jatuh dan lembut, serta memberikan kesan mewah pada pakaian.

Jenis kain crepe sering digunakan untuk membuat dress pesta, busana formal seperti blus, hingga busana muslim seperti pashmina dan gamis.

Jenis Kain Crepe Yang Paling Bagus

Kain crepe tersedia dalam berbagai jenis. Mulai yang terbuat dari sutra, katun, polyester, rayon, dan bahan lainnya. Namun, tidak semua jenis kain crepe sama, beberapa jenis lebih bagus dibandingkan yang lain. Berikut adalah beberapa jenis kain crepe yang paling bagus:

Moscrepe

Moscrepe merupakan jenis kain crepe yang umumnya dipakai sebagai bahan baku pembuatan jilbab modern dan jilbab syar’i.

Terbuat dari campuran bahan rayon, moscrepe dapat Anda temui dengan harga yang terjangkau.

Bahannya ringan, jatuh, dan lebih tebal daripada kain wolfis namun sedikit mengkilap, sehingga memberi kesan elegan.

Ity Crepe

Ity crepe merupakan jenis kain crepe yang sifatnya cukup halus dibandingkan kain moscrepe.

Keunggulan jenis kain ini adalah seratnya yang cukup rapat serta hand feelnya yang adem, sehingga nyaman untuk dipakai.

Wool Crepe

Wool crepe adalah jenis kain crepe yang permukaan crinklenya cenderung stabil atau rapat karena terbuat dari campuran benang wol.

Permukaannya lebih kasar dan bahannya sedikit lebih tebal, sehingga lebih sering digunakan sebagai bahan dasar pakaian hangat, celana, maupun setelan.

Mango Crepe

Mango crepe umumnya terbuat dari campuran polyester. Permukaannya berkerut seperti pelepah pisang namun ada juga yang teksturnya seperti butiran pasir.

Jenis kain ini memiliki kesan sheer atau cenderung menerawang dan drapey look sehingga beratnya pun tergolong ringan. Gramasinya sekitar 120-140 gsm.

Hand feelnya terasa lembut dan mewah di kulit, sehingga cocok digunakan sebagai bahan baku pembuatan gaun, syal, maupun blus.

Crepe de Chine

Umumnya, kain crepe de chine memiliki tekstur yang sangat halus dengan permukaannya yang berkerut. Kerutannya ini cenderung kusut seperti cucian yang habis dikeringkan.

Jenis kain ini paling populer dan banyak digunakan di dunia fashion. Hal ini karena bahannya terbuat dari serat sutra dan serat sintetis berkualitas, sehingga hasil kainnya jatuh dan lembut serta elegan.

Crepe de chine sering digunakan untuk membuat gaun pesta, kemeja, maupun blus.

Crepe Georgette

Crepe georgette atau silk georgette adalah jenis kain crepe yang terbuat dari serat sutra dan serat sintetis yang ringan.

Kain ini lebih kasar dan lebih ringan daripada kain crepe de chine, tetapi tampilannya lebih elegan dan mewah.

Sifatnya yang breathable serta semi sheer ini terkadang sering digunakan untuk pembuatan dress ataupun saree India.

Plisse Crepe

Plisse crepe adalah salah satu jenis kain crepe yang memiliki karakteristik unik. Kain ini terbuat dari bahan dasar rayon atau viscose yang mengalami proses pengulitan sehingga memberikan tampilan crinkle yang khas.

Meskipun kain plisse crepe berkerut, namun kain ini sangat lembut dan nyaman saat dipakai. Selain itu, kain ini mudah dirawat dan mudah dijahit, sehingga cocok bagi pemula yang ingin mencoba membuat pakaian sendiri.

Crepe Marocain

Ilustrasi Gaun Pengantin Crepe Marocain (sumber: www.joelandsonfabrics.com)

Kain crepe marocain adalah jenis kain crepe yang berasal dari Maroko. Kain ini terbuat dari bahan polyester atau silk, dengan permukaannya yang halus dan ringan.

Berbeda dengan jenis kain crepe lainnya, crepe marocain memiliki kerutan yang lebih lembut dan tidak terlalu kentara.

Kelebihan dari kain crepe marocain adalah daya tahannya yang baik, mudah dijahit, dan mudah dirawat. Kain ini juga memiliki kelembutan dan kehalusan yang membuatnya nyaman dipakai pada kulit.

Namun kekurangan dari kain crepe ini adalah kurang tahan terhadap panas matahari langsung. Oleh karena itu, disarankan untuk tidak menggunakan pakaian dengan bahan ini di cuaca yang terlalu panas.

Prada Crepe

Jenis Kain Prada Crepe (sumber: www.1stforfabrics.co.uk)

Prada crepe atau crepe back satin merupakan jenis kain crepe yang terbuat dari campuran satin.

Jenis kain crepe ini memiliki sisi matt dan crinkle di belakang, serta mengkilap di permukaan.

Selain itu, bahannya juga jatuh dan drapey look sehingga sering digunakan untuk pembuatan dress abaya.

Silk Crepe

Ilustrasi Silk Crepe Saree (sumber: www.amazon.in)

Berbeda dengan prada crepe, silk crepe terbuat dari campuran sutra atau serat alami. Bahannya lebih halus dan kilaunya juga lebih mewah. Oleh sebab itu, silk crepe sering digunakan untuk pembuatan saree India.

Bubble Crepe

Jenis Kain Bubble Crepe (sumber: www.dalstonmillfabrics.co.uk)

Bubble crepe merupakan jenis kain crepe yang memiliki tekstur crinkle dan elastisitas yang lebih sedikit, serta drapey look.

Istilah bubble sendiri mengacu pada permukaan kainnya yang timbul seperti gelembung-gelembung kecil.

Jenis kain ini cocok digunakan untuk pembuatan rok, atasan, blus, dan gaun. Di Indonesia sendiri, bubble crepe lebih banyak dimanfaatkan untuk khimar atau hijab serta baju busana muslim.

Crepe Lemon Skin

Jenis Kain Prada Crepe (sumber: www.bizniz.id)

Jenis kain yang jarang diketahui orang adalah crepe lemon skin. Kain satu ini memiliki tekstur mirip seperti kulit lemon.

Hand feelnya lembut dan memiliki pori-pori yang cukup besar, sehingga adem dipakai. Crepe lemon skin banyak ditemui pada pakaian ibu hamil dan gamis karena bahannya ringan dan nyaman, serta tidak terlalu menerawang.

Perbedaan Bahan Ceruti dan Crepe

Sama-sama merupakan jenis kain yang memiliki tekstur khas, namun kain ceruti dan kain crepe memiliki perbedaan.

Kain ceruti memiliki karakteristik lembut, tipis, dan elastis. Sedangkan kain crepe memiliki tekstur lembut, jatuh, dan berserat.

Kain ceruti juga memiliki tekstur seperti kulit jeruk, sedangkan kain crepe lebih bervariasi. Walaupun begitu, terkadang kain ceruti sering juga disebut kain ceruti crepe karena salah satu bahan dasar kain ceruti adalah crepe.

Bahan Crepe Apakah Tebal?

Walaupun sebagian jenis kain crepe ada yang tebal namun ketebalannya tidak lebih tebal daripada jenis kain lainnya.

Serat pada kain crepe lebih tipis karena proses pembuatannya yang ditarik sehingga menghasilkan kain yang cenderung menerawang. Oleh sebab itu, kebanyakan produk yang menggunakan crepe menambahkan furing atau inner.

Bahan Crepe Apakah Melar?

Walaupun ada jenis kain crepe yang terbuat dari campuran bahan polyester dan wol, namun pada umumnya kain crepe tidak terlalu melar.

Tingkat elastisitas kain crepe sekitar 5%-10% dari ukuran aslinya. Berbeda dengan jenis kain lain yang terbuat dari 100% polyester atau 100% wol.

Hal ini juga karena proses pembuatan dari kain crepe sendiri, yakni pengulitan sehingga benangnya lebih tipis. Berbeda dengan jenis kain lain yang dirajut atau melalui proses melt spinning.

Apakah Bahan Crepe Panas?

Dibandingkan jenis kain lainnya, kain crepe cenderung sedikit lebih adem. Hal ini karena seratnya yang sedikit lebih longgar sehingga sirkulasi udara cukup mudah.

Jadi, meskipun cuaca sedang terik, Anda tidak akan merasa kepanasan saat menggunakan pakaian dengan kain crepe.