Saat memilih pakaian, salah satu yang kerap diperhatikan adalah jenis bahan kain yang digunakan. Selain model, warna, dan harga, jenis bahan kain jadi faktor yang tak kalah penting karena bisa menentukan kenyamanan.
Di antara banyaknya jenis kain, bahan katun merupakan salah satu yang paling banyak digunakan untuk membuat pakaian. Hal ini tak terlepas dari karakteristik kain katun yang cenderung adem, nyaman dikenakan, dan memiliki daya serap tinggi. Berkat karakteristiknya ini, katun sangat cocok dikenakan di negara dengan iklim tropis seperti Indonesia.
Katun biasanya memiliki tekstur kain yang halus dan lembut karena dibuat dari serat alami tumbuhan kapas. Seratnya yang halus dan lembut juga menjadi kelebihan kain katun karena tidak membuat alergi dan kulit iritasi.
Kain yang dikenal karena keawetannya ini memiliki jenis yang beraneka ragam. Setiap jenis kain katun memiliki karakteristik dan teksturnya yang berbeda. Biar nggak bingung, berikut ini perbedaan jenis-jenis kain katun.
- Katun Linen
Ciri khas kain katun linen adalah berserat besar, longgar, dan kaku. Hal ini karena katun linen terbuat dari campuran serat kapas dan pohon rami. Karakteristik kain katun jenis ini membuat seratnya mudah terlepas. Meski begitu, katun linen tetap terasa lembut dan dingin sehingga cocok diolah menjadi pakaian kasual seperti kemeja.
Katun linen juga dikenal karena proses pembuatannya yang rumit. Tak heran jika harganya cukup mahal.
- Katun Rayon
Berbeda dengan katun linen, katun rayon justru mempunyai karakteristik tekstur kain yang ringan, dingin, dan sedikit licin. Katun rayon mempunyai daya serap yang tinggi namun kainnya cenderung cepat kusut.
Jenis kain katun ini terbuat dari serat semi sintetis berasal dari polimer organik, yaitu campuran kapas dan serat rayon. Katun rayon memiliki harga yang cukup terjangkau dan cocok digunakan untuk membuat mukena.
- Katun Jepang
Keunggulan katun Jepang adalah kainnya yang terbuat dari 90%-100% serat kapas dengan kualitas premium. Terbuat dari bahan berkualitas, kain katun Jepang memiliki tekstur yang sangat lembut, warna yang lebih mengilap dan glossy, serta daya serap keringat yang lebih baik. Selain itu, warnanya pun tidak mudah luntur.Dengan segala keunggulannya, tak heran jika harga katun Jepang relatif mahal.
- Katun Combed
Jenis kain katun ini sering digunakan untuk pembuatan kaus. Katun combed atau biasa dikenal dengan nama cotton combed ini dibuat menggunakan proses khusus dengan cara disisir (combed). Teknik khusus ini akan menghasilkan kain yang terasa lebih halus dan tidak berbulu.
Katun combed biasanya hadir dengan beberapa ukuran, seperti 20s, 24s, dan 30s. Angka ini menunjukkan ukuran benang yang dipakai. Semakin tinggi angkanya, maka akan semakin tipis benang yang digunakan.
- Katun Flanel
Jenis kain katun ini sering digunakan menjadi kemeja dengan motif kotak-kotak yang khas. Katun flanel terkenal dengan tekstur kainnya yang tebal, lembut, dan sedikit berbulu. Tekstur ini didapat dari serat kain flanel yang terbuat dari wol. Kain yang dikenal bisa memberi rasa hangat ini nyaman dikenakan, terutama saat cuaca hujan dan musim dingin.
- Katun Toyobo
Berasal dari Jepang, katun toyobo mempunyai serat kain yang sangat rapat sehingga tidak menerawang. Karakteristik katun toyobo memiliki tekstur halus, kain yang lebih jatuh, dan cenderung glossy. Jenis kain katun ini cocok digunakan untuk pakaian formal maupun non formal.
- Katun Supernova
Ciri khas katun supernova adalah bahan kain yang lembut, dingin, dan ringan. Jika diamati, serat-serat benang halus yang terburai pada tekstur kain katun supernova akan terlihat jelas. Jika diraba, teksturnya terasa halus namun tidak licin. Harga katun supernova umumnya cukup terjangkau.
- Katun Spandeks
Bahan katun spandeks terbuat dari campuran serat kapas dan sintetis spandeks (lycra). Campuran ini membuat katun spandeks menjadi kain dengan daya elastis yang cukup tinggi dan dapat diregangkan (stretch). Semakin banyak serat spandeks yang digunakan, semakin tinggi tingkat elastisitasnya.
- Katun Madinah
Katun madinah memiliki karakteristik yang serupa dengan katun supernova. Namun katun madinah terbilang lebih berkualitas dibanding katun supernova. Hal ini karena permukaan katun madinah sangat halus dan lembut namun tidak licin. Selain itu, katun madinah juga sangat mudah dibentuk dan terasa jatuh saat dikenakan.
Biasanya, jenis kain katun yang mempunyai harga cukup mahal ini dibuat menjadi gamis, rok, dan jilbab. Perlu diperhatikan, hindari proses penyikatan saat mencuci agar tidak merusak kain.
- Katun Silk
Ciri khas katun silk atau sutra adalah kainnya yang ringan dan licin namun dengan permukaan yang kuat dan halus. Katun silk tercipta dari gabungan serat sutra dan polyester atau nilon. Berkat tampilannya yang mengilap dan elegan, katun silk sering dibuat menjadi rok atau gaun pesta.
- Katun Paris.
Perbedaan yang menonjol antara katun paris dengan kain katun lain adalah bahannya yang lebih tipis. Meski tipis, serat kain katun ini kuat dan memiliki daya serap yang tinggi. Keunggulan lainnya yaitu tekstur yang halus, lembut, dan tampak mengilap.
- Katun Ima
Memiliki ketebalan sama dengan katun supernova, serat kain katun ima dikenal lebih rapi dan tidak berserabut halus. Tekstur kain katun tipis ini terasa licin saat diraba. Meski tipis, kain katun ima tidak menerawang. Katun ima banyak digunakan untuk berbagai jenis pakaian karena karakteristik dan harganya tidak begitu mahal.
- Katun Denim
Jangan terkecoh, meski memiliki tampilan serupa dengan jeans jenis kain ini terbuat dari bahan katun. Proses pembuatannya berawal dari benang katun yang dianyam dengan pola tenun twill, yaitu teknik tenun tekstil pola diagonal sejajar, paralel, atau searah. Teknik ini akan menghasilkan tekstur seperti celana jeans yang sering dijumpai.
Katun denim biasanya memiliki karakteristik kain yang ringan, lembut, dan sirkulasi udara yang baik sehingga mudah menyerap keringat. Selain itu, katun denim juga lebih mudah dicuci dibanding denim jeans.