Download Daftar Harga Disini!

Apa itu knit? Kenali Kelebihan dan Kekurangannya Disini

by | Feb 25, 2023 | Blog

Ketika cuaca sedang dingin atau curah hujan sangat deras, mengenakan pakaian tebal jadi solusi tepat untuk menghangatkan badan. Biasanya, jaket dan sweater jadi beberapa jenis pakaian yang dipilih orang untuk menjaga tubuh tetap hangat.

Tapi nyatanya tidak semua jaket dan sweater bisa memberi rasa hangat, semua tergantung bahan kain yang digunakan pada pakaian tersebut. Salah satu bahan kain yang terkenal bisa memberi rasa hangat adalah knit. Bahan kain yang juga dikenal dengan nama kain rajut atau bahan rajut ini sudah digunakan sejak ratusan tahun lalu.

Namun sebagian orang masih ada belum mengetahui apa itu knit. Meski sudah ada sejak lama, bahan knit bukan jenis kain yang paling disukai orang Indonesia. Wajar jika mengingat sifat knit yang memberi rasa hangat, kurang cocok untuk suhu tropis di wilayah Asia Tenggara.

Lalu sebenarnya apa itu knit? Yuk cari tahu penjelasan lengkap beserta kelebihan dan kekurangannya berikut ini.

Apa itu knit?


sumber foto

Knit atau rajut secara sederhana bisa diartikan sebagai bahan yang dibuat dengan teknik pengaitan benang hingga menjadi selembar kain. Sesuai dengan namanya, jenis kain ini dibuat dengan cara merajut sehelai benang atau lebih hingga membentuk jalinan benang yang saling berkaitan. Kain knit dapat dibuat secara manual atau menggunakan mesin.

Kain knit yang dibuat secara manual biasanya dibuat dengan teknik rajutan menggunakan sepasang jarum. Teknik ini akan menciptakan lubang-lubang jahitan yang longgar sehingga hasil akhirnya cenderung jatuh dan elastis. Maka dari itu, knit sering digunakan pada pembuatan pakaian, mulai dari sweater, dress, syal, cardigan, kupluk, vest, hingga tunik.

Khusus untuk knit yang diproduksi menggunakan mesin, teknik rajutan biasanya terbagi menjadi dua jenis yaitu weft knit dan warp knit. Keduanya akan menghasilkan kain knit yang berbeda.

Weft knitting (rajut pakan) merupakan teknik membuat kain knit yang dikerjakan sesuai arah lebar kain (arah horizontal). Knit dengan teknik ini identik dengan kainnya yang elastis atau melar ke kiri dan kanan. Contoh hasil knit dengan teknik weft knitting adalah kain jersey, pique, dan baby terry.

Sedangkan warp knitting (rajut lusi) teknik membuat kain knit yang dikerjakan sesuai arah panjang kain (arah vertikal). Hasil warp knitting adalah kainnya elastis atau melar ke atas dan bawah. Selain itu, biasanya menghasilkan kain knit yang lebih kaku. Contohnya seperti kain knit tricot dan rashel.

 

Karakteristik kain rajut atau knit.


sumber foto

Kain knit memiliki sifat dan karakteristik yang sangat khas dibanding jenis kain lain. Beberapa karakteristik kain knit di antaranya:

– Kain knit memiliki tekstur lembut dan nyaman di kulit.

– Kepadatan bahan knit bisa dibuat dari yang ringan (single knit atau rajut tunggal) hingga berat (double knit atau rajut ganda).

– Kepadatan bahan knit memengaruhi ketebalannya. Semakin tinggi maka semakin bagus dan tebal kainnya.

– Memiliki elastisitas yang tinggi dan mudah ditarik.

– Sifat lentur kain knit membuatnya cenderung tidak mudah kusut, jadi tidak perlu disetrika.

– Kain knit juga bisa digunakan pada beberapa jenis pakaian, seperti sportswear, underwear, dan outwear.

 

Kelebihan dan kekurangan knit.

Orang dengan baju rajut
sumber foto

Sama seperti kain-kain lainnya, knit juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Biar lebih paham, yuk simak kelebihan dan kekurangan knit.

Kelebihan

  1. Kain lebih tebal

Serat kain knit pada umumnya lebih tebal dibanding jenis kain lain. Untuk itu, kain knit sangat cocok dipakai saat cuaca dingin karena serat kain yang tebal dan rapat bisa menghalangi masuknya udara ke permukaan kulit.

Meski begitu, saat ini sudah ada kain knit yang dibuat lebih tipis. Kain knit tipis sengaja dibuat agar tetap nyaman dipakai orang-orang di negara tropis, termasuk Indonesia. 

  1. Lembut dan nyaman dipakai

Biasanya bahan knit berasal dari kapas. Hal ini membuat knit nyaman dipakai dan terasa sangat lembut di permukaan kulit. Nggak heran kalau kain knit cocok dikenakan untuk semua umur, dari anak-anak hingga orang tua.

  1. Lentur dan elastis

Proses pembuatan kain knit membuatnya memiliki sifat lentur dan elastis. Dengan begitu, saat digunakan kain knit bisa menyesuaikan bentuk tubuh pemakainya. Sifatnya yang fleksibel jadi salah satu keunggulan kain knit yang disukai banyak orang. Untuk kamu yang kurang suka baju ketat, pakaian berbahan knit bisa menjadi pilihanmu.

  1. Tidak mudah kusut dan lecek

Sifat elastis kain knit juga membuatnya tidak mudah kusut dan lecek. Jadi kamu nggak perlu repot menyetrika untuk membuat kain kain terlihat rapi.

Kekurangan.

  1. Bisa lebih cepat rusak

Kain knit bisa berisiko lebih cepat rusak jika tidak dirawat dengan benar. Kesalahan dalam metode mencuci bisa menyebabkan benang-benang tipis keluar dari rajutan. Untuk itu, pastikan kamu merawatnya dengan benar agar memperpanjang umur pakaian berbahan knit.

  1. Harga cenderung lebih mahal

Proses pembuatan dan jenis benang yang digunakan kain knit membuatnya cenderung lebih mahal dibanding jenis kain lain. Apalagi untuk pakaian berbahan knit yang berkualitas tinggi.

Tapi kini pakaian knit berkualitas dengan harga terjangkau lebih mudah dicari. Jadi, tak perlu khawatir, kamu hanya perlu telaten mencarinya.

  1. Memerlukan perawatan ekstra

Perawatan kain knit memang cukup susah-susah gampang dan tidak bisa disamakan dengan jenis kain lainnya. Sebagian besar produsen menyarankan untuk menghindari penggunaan mesin cuci agar kain knit tidak cepat rusak.

Tapi perlu diperhatikan, kain knit termasuk kain yang sulit dicuci dengan tangan. Hal ini karena kain akan terasa jauh lebih berat saat sudah terkena air.